Syzygium oleana populer dengan sebutan ‘pucuk merah’ karena memiliki tunas muda yang berwarna merah muda, terlihat sangat kontras warnanya karena berbeda dengan tunas nya yang sudah berumur lebih tua.
Sebetulnya tanaman ini tergolong jenis pohon berkayu yang memiliki pucuk muda berwarna merah seperti Cinamon atau kayu manis. Yang seringkali dijumpai melengkapi taman di Indonesia merupakan bibit yang diperoleh dengan cara mencangkok batangnya. Pucuk merah memiliki percabangan yang rapat, sehingga dengan stek batang yang kecil juga dapat diperoleh bibit tanaman yang sudah proporsional bentuknya.
Tanaman cenderung tumbuh membuat bentuk kerucut. Mudah dipangkas dan dibentuk, sehingga banyak digunakan sebagai dasar dari topiary (tanaman hias yang dipangkas bentuk mengikuti pola bentuk tertentu). Pucuk muda yang baru muncul akan selalu berwarna merah muda. Kondisi ini bisa diatur dengan memangkas pucuknya dengan teknis pinching, yaitu dengan sistem manual seperti teknik memetik pucuk muda yang biasa dilakukan oleh pemetik daun teh di pegunungan. Teknik pemangkasan dengan menggunakan gunting tanaman juga dapat dilakukan karena hasil pemangkasan terlihat lebih rapi tetapi pucuk muda yang terbentuk tidak sebanyak cara manual. Semakin sering dilakukan pemangkasan maka tanaman akan semakin padat percabangannya dan terlihat kokoh.
Dengan komposisi bentuknya yang formal, pucuk merah dapat digunakan untuk melengkapi taman formal untuk bangunan berarsitektur klasik modern. Biasanya ditanam berkoloni dengan cara berjajar pada pagar atau pada area entrance. Bisa pula ditanam sebagai tanaman pot yang diletakkan di kiri kanan pintu utama. Agar terlihat anggun, gunakan pot yang berkaki tinggi agar terlihat proporsional terhadap bentuknya.